Laman

Rabu, 19 Juni 2013

Versi Teks Naruto Chapter 635


Sebelumnya: Naruto Chapter 634
Orochimaru, Karin dan Suigetsu sudah sampai di tempat dimana kelima Kage berada. Dengan bantuan beberapa siput pemulihan, mereka menyembuhkan orang-orang disana.

“Ugh, itu siput yang sangat besar.” Ucap Suigetsu ketika melihat si siput penyembuhan yang sudah terbagi menjadi beberapa bagian. “Aku bertanya-tanya berapa banyak garam yang harus kita gunakan untuk mengalahkan mereka.”

“Itu hanyalah bagian dari Katsuyu. Ia telah mensummonnya dari hutan Shikkotsu. Ini bisa dikatakan sudah sangat kecil.” Ucap Orochimaru.

“Heeh…” ucap Suigetsu yang nampaknya kagum.

“Kita harus memikirkan tentang Hokage Kelima, bukan siput-siput ini!” ucap Karin. “Jangan menanggapi apa yang dikatakannya, Orochimaru-sama, mari kita melakukannya sesuai rencana.”



“Apakah kau merasa terganggu karena kita pergi jauh dari Sasuke?” tanya Orochimaru.

“Tentu sa—tidak! Maksudku, ayo kita…” Karin jadi terbata-bata saat Orochimaru mengucap nama Sasuke. “Ah, dasar Suigetsu bodoh!”

“Kenapa kau marah padaku?” Suigetsu jadi kesal. “Siapapun pasti akan menaburkan garam pada siput!”

Orochimaru mulai bergerak dan melesat di antara pepohonan, “Pertama, Tsunade.” Ucap Orochimaru. “Ayo!”

Orochimaru akhirnya berhenti di tempat dimana Tsunade tergeletak tak berdaya dengan tubuhnya yang sudah mulai berkeriput. Selain itu, tubuh bagian atas dengan bagian bawah Tsunade telah terpisah.
“Tsunade-sama!!” ucap siput Katsuyu. Siput-siput kecil sudah mengerubungi Tsunade.

“Uh? Apakah Hokage sebenarnya adalah seorang perempuan tua?” tanya Karin yang baru pertama kali melihat sosok Tsunade yang sebenarnya.

“Uh, dia tidak hanya mempunyai batang tubuh yang panjang…” ucap Suigetsu.

“Ini terlihat seperti kau melakukannya dengan sedikit berlebihan, Tsunade…” ucap Orochimaru.

“…Orochimaru…?” terdengar Tsunade sepertinya menyadari kedatangan Orochimaru meski dalam keadaannya yang begitu parah. Katsuyu yang menjaga Tsunade bersiap untuk menyerang Orochimaru,

“Katsuyu, aku datang kesini untuk mengobati Hokage Kelima.” Ucap Orochimaru. “Aku bukan musuh.”

“Aku tdak punya alasan untuk mempercayaimu!!” ucap Katsuyu. “Dan kau seharusnya sudah mati!!”

“Jika kau melihatku melakukan hal yang mencurigakan, kau boleh membunuhku dengan cairan asammu secara detinif.”

Tsunade sepertinya ingin mengatakan sesuatu. Katsuyu memikirkan keputusan yang harus diamblinya.
“Baiklah, aku akan mempercayaimu.” Ucap Katsuyu.

“Kau lebih pengertian dari Manda.” Ucap Orochimaru. “Baiklah, pertama-tama… dimana Hokage yang lainnya?”

“Mereka melakukan penyembuhan di dalam tubuh dari bagian-bagianku.” Ucap Katsuyu. “Mereka mengalami luka yang serius.”

“Katsuyu… Bagaimana bisa penyembuhan tetap berjalan lambat meski kau berada disini?” tanya Orochimaru.

“Aku dapat menggunakan kekuatanku sesuai dengan kekuatan Byakugou Tsunade-sama.” Ucap Katsuyu. “Tsunade-sama sangat lemah saat ini, jadi aku tidak bisa menggunakan kekuatanku secara penuh.”

“Apa itu caranya bekerja?” tanya Orochimaru. “Yah, bagaimanapun juga, sejauh yang aku ingat aku tidak pernah melihat Tsunade begitu lemah, aku rasa ini masuk akal.”

“Aku mencoba agar kuchiyose tidak menghilang, dan focus dalam penyembuhan di waktu yang sama.” Ucap Katsuyu. “,,,Maka dari itu aku tidak bisa menghubungkan dengan benar tubuh Tsunade-sama.”

“Suigetsu, ambil bagian bawah tubuh Tsunade dan gabungkan dengan tubuh atasnya.” Ucap Orochimaru pada Suigetsu.

“Aku lebih baik dalam hal memisahkan sesuatu.” Ucap Suigetsu. “Ugh, siput-siput ini berlendir dan menggeliat… ini menjijikkan.”

“Aku dapat mengatakan hal yang sama padamu! Mengingat kau punya bentuk manusia, kau bahkan lebih menjijikkan dan aneh!” ucap Karin.

“Karin,” ucap Orochimaru. “Biarkan Tsunade-sama menggigitmu agar Ia bisa melakukan penyembuhan.”

“Ehhh??!! Aku tidak mau digigit oleh orang lain selain Sasuke!!” ucap Karin.

“Ah, kau baru saja mengakui bahwa kau menyukai Sasuke!!” Suigetsu menunjuk-nunjuk Karin.

“Ti-tidak!!” ucap Karin. “Ma-Mana mungkin aku menyukai si Sasuke si*lan itu!! Dia bahkan mencoba membunuhku, dan itu terasa menyenangkan… ti-tidak!! Itu tidak pernah terjadi!!”

“Apa yang kau bicarakan?” tanya Suigetsu. “Huh… Lagipula kau sudah mendapat banyak gigitan sebelum digigit Sasuke.”

“Diam!! Saat ini aku hanya untuk Sasuke!” ucap Karin.

“Berhenti bicara berputar-putar, kau tukang gigi palsu! Lihatlah bagaimana cara tubuhmu bekerja, kau bahkan lebih aneh dariku!!” ucap Suigetsu.

“Apa kau bilang?!”

“Kalian berdua, cepat lakukan saja.” Ucap Orochimaru. “Kalian berdua aneh, berhenti bertengkar. Kalau tidak, aku akan mengikat kalian dengan ularku. Keluar melalui mulutku dan memasuki tubuh kalian…”

Karin dan Suigetsu melihat leher Orochimaru yang memanjang.
“Kau yang paling aneh disini!” pikir Karin.
“Tubuh dan Jiwamu dua-duanya abnormal!” pikir Suigetsu.

Pada akhirnya, Suigetsu dan Karin sama-sama menyembuhkan Tsunade. Suigetsu menyatukan tubuh Tsunade, sementara Karin memberikan tangannya untuk digigit oleh Tsunade. Perlahan tubuh Tsunade sudah menjadi muda kembali…

“Kalau dia mengisapku terus, aku bisa menjadi tua…” pikir Karin.

Tsunade yang sudah disatukan sepenuhnya dan sudah menjadi muda kembali, mencoba untuk duduk.

“Tsunade-sama, kau sudah pulih sekarang!!” ucap Katsuyu.

“Tsunade, kau harus berterimakasih padaku.” Ucap Orochimaru yang berdiri di dekat Tsunade.

“Mengapa kau melakukan ini setelah mengkhianati desa?”

“Sekarang aku sudah menemukan hobi baru.” Ucap Orochimaru. “Di masa lalu aku ingin menjadi sebuah angin yang dapat menggerakkan kincir angin… tapi aku melihat akan lebih menarik kalau menunggu angin yang lain berhembus. Aku tidak mau tersegel sebelum aku menikmati hembusan angin itu.”

“Apa yang kau katakan selalu tidak masuk akal, tapi..” ucap Tsunade. “Aku rasa kau telah berubah.”

“Orang-orang dapat berubah… atau terkadang mereka mati sebelum mereka dapat melakukannya.” Ucap Orochimaru. “Dia mati dalam keadaan saat belum berubah.”

“…Orochimaru… jika saja kau berubah lebih cepat, Jiraiya pasti masih hidup sekarang.” ucap Tsunade.

“Dalam hal ini, ‘dia’ juga mungkin akan berubah.”

“…”

“Sannin seperti kita… Keadaan tidak selalu seperti yang diharapkan.” Ucap Orochimaru. “Kita tidak bisa menjadi tugu yang dingin selamanya, karena semua hal pada akhirnya berubah.”

Orochimaru teringat sosok Sasuke, “Mungkin itulah alasan mengapa aku ingi melihat kemana Sasuke akan pergi. Menunggu perlahan-lahan, untuk datangnya hembusan angin untuknya.” Pikir Orochimaru.

“Oh, baiklah. Terima kasih sudah membantu pemulihanku.” Ucap Tsunade. “Jadi, apakah kau sudah mengetahui tentang perangnya?”

“Tentu saja.” Ucap Orochimaru. “Itulah alasan mengapa aku bekerja sama… denganmu.”

“Aku akan melaporkan keadaan saat ini…” ucap Katsuyu.

“!?” Tsunade bingung dengan ucapan Katsuyu. “Bagaimana kau bisa ke medan perang?”

“Kami juga akan pergi kesana, kalau begitu.” Ucap Orochimaru. “Kau harus focus dalam pemulihan para Kage.”

Orochimaru, Karin dan Suigetsu lalu pergi meninggalkan Tsunade. Sementara di medan perang, Sakura yang sedang mengendalikan Kuchiyose Katsuyu-lah yang membuat Katsuyu dapat mengetahui kondisi di medan perang dan dapat melaporkannya pada Tsunade.

Sai melompat ke samping Sakura yang berdiri di atas Katsuyu.
“Sakura…” ucap Sai. “Boleh aku bertanya sesuatu?”

“Para Bijuu juga berada di dalam si besar!” ucap Gamakichi pada Sasuke. “Kalau dia sudah melemah, matikanlah api hitammu! Kurama dan aku akan membawa keluar para Bijuu!”

“Tidak…” ucap Sasuke. “Aku akan membakar semuanya sampai habis…”

“…!” Naruto terkejut mendengar ucapan Sasuke. Sementara itu, Hashirama yang melihat dari jauh menyuruh mereka untuk melanjutkan serangan.

“Lanjutkan! Tinggal sedikit lagi!!” ucap Hashirama.

Naruto berteriak pada Sasuke, “Hey!! Sasuke!!”



 
“Aku akan menghentikan system gila ini sekarang!” pikir Sasuke. “Dan membuat system yang baru…”

Tiba-tiba Juubi memisahkan bagian tubuhnya yang terbakar.
“Sial..” pikir Sasuke. “Dia membuang bagian yang terbakar.” Gamakichi dan Aoda sudah bersiap untuk menyerang lagi.

Disisi lain, Sai dan Sakura sedang membicarakan sesuatu.

“Karena aku tidak begitu mengenalnya, aku bisa menilainya secara objektif. Aku tidak bisa mempercayainya sebagai seorang teman.” Ucap Sai. “Bagaimana perasaanmu tentang dia sejujurnya, Sakura?”

“Aku tidak apa-apa… Sasuke akhirnya kembali… aku sungguh senang.” Ucap Sakura. “Aku mempercayainya.”

“Ucapanmu mungkin memang jujur, tapi…” pikir Sai. “Aku tahu kalau senyummu itu palsu.”
 


Di tempat lain, Shikamaru yang sedang memakai kagamane buyar konsentrasinya karena melihat sesuatu.

“Ada apa, Shikamaru?” tanya Ino.

“Tidak, bukan apa-apa.” Ucap Shikamaru.


Katsuyu menjelaskan situasi di medan perang kepada Hokage Kelima.

“Dengan kata lain, ini situasi yang sulit…” ucap Katsuyu.

“Kalau seperti itu keadaannya,” ucap Tsunade. “Kita juga harus bergegas!!” ucapnya pada Para Kage yang semuanya sudah berdiri di depannya sekarang. mereka semua sudah nampak pulih.


 
“Aku akan membawa kalian dengan pasirku, simpan saja dulu chakra kalian.” Ucap Gaara.

“Aku tidak tahu cerita selengkapnya… ceritakan lagi!!” ucap Raikage.

“Mari kita diskusikan saat di perjalanan.” Ucap Oonoki.

“Ayo!!” ucap Mei Terumi.


Di tempat lain, di dimensi yang berbeda, pertarungan Kakashi dan Obito sudah mencapai tahap akhir. Kakashi menusukkan chidorinya ke dada Obito sementara Obito menusukkan shurikennya ke dada Kakashi…









Bersambung ke: Naruto Chapter 636

Tidak ada komentar:

Posting Komentar