Sebelumnya: Death Note Chapter 4
“Watari, FBI telah memulai
penyelidikan dan memberikanku daftar orang-orang yang bekerja di kasus itu.” Ucap
L ke arah monitornya.
“Ya, mereka disini untuk 4 hari.” Ucap Watari.
“Ada 141 orang yang memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kasus…” pikir L sambil melihat-lihat berkas profil para penyelidik. “Tapi, diantara 141 orang ini… dan terkait dengan mereka… Kira pasti salah satu dari mereka!!” L berhenti di berkas milik penyelidik bernama Souichiro Yagami, ayah Raito Yagami.
“Ya, mereka disini untuk 4 hari.” Ucap Watari.
“Ada 141 orang yang memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kasus…” pikir L sambil melihat-lihat berkas profil para penyelidik. “Tapi, diantara 141 orang ini… dan terkait dengan mereka… Kira pasti salah satu dari mereka!!” L berhenti di berkas milik penyelidik bernama Souichiro Yagami, ayah Raito Yagami.
Death Note: Mata
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
Raito Yagami menjalani kehidupannya seperti biasanya, seolah tidak ada dosa yang melekat pada dirinya. Ia ke sekolah, belajar, berbelanja, seperti biasa.
“Raito, ada yang harus kukatakan padamu.” Ucap Ryuuku ketika Ia dan Light sedang dalam perjalanan pulang.
“Aku sudah katakan padamu untuk tidak berbicara di depan umum…” ucap Light sambil berpura-pura bicara sendiri. “…Orang-orang bisa mendengar ada yang aneh dengan pembicaraan kita.”
“Itulah mengapa ada yang harus kukatakan padamu.” Ucap Ryuuku. Light agak tidak mengerti, tapi Ia tetap mendengarkan. “Aku tidak membencimu, di sisi lain juga kau adalah orang yang sempurna untuk memiliki Death Note itu, dan aku harus tetap berada disini sampai salah satu dari kalian ada yang mati atau Death Note itu penuh. Tapi… aku tidak berada di pihakmu ataupun L.”
Light terdiam agak lama. “Aku sudah tahu itu.” Sahutnya lalu lanjut berjalan.
“Jadi, aku tidak peduli kau melakukan hal yang salah atau yang benar.” Lanjut Ryuuk. “Tapi, selama kita tinggal bersama, ada hal yang harus kukatakan.”
“Ada apa? Tidak seharusnya kau mengatakan hal ini sekarang, Ryuuk.”
“Apa yang akan kukatakan ini bukan mengenai Kira. Aku hanya gelisah jika tidak mengatakan ini…” ucap Ryuuk.
“Kalau begitu, katakan saja!”
“Aku sudah mengikutimu terus selama ini, jadi aku selalu memperhatikan sekelilingmu… ‘itu’ sangat mengganggu… selama dua hari ini…” ucap Ryuuk. “…Kau sedang diikuti oleh seseorang.”
Light terkejut mendengar itu, namun Ia mencoba tetap terlihat tenang. “Meskipun dia tidak bisa melihatku, tapi aku merasa diperhatikan.” Ucap Ryuuk.
“Sangat mengganggu. Aku akan menyingkirkannya secepat mungkin.” Ucap Light. “Selama dua hari ini, pria itu hanya melihatku sebagai pelajar semata. Hanya seorang pelajar yang popular…” pikir Light berusaha tetap tenang.
“Aku pulang…” ucap Light setelah sampai di rumah.
“Selamat datang.” Sambut ibunya.
Light masuk ke kamarnya, “Paling tidak, dia tidak mengikutiku sampai ke kamar…” pikir Light. “Semenjak informasinya bocor, nampaknya L mencurigai siapapun yang berhubungan dengan tim penyelidik… bahkan dia menyelidiki ayahku… kalau itu polisi, mereka tidak mungkin menyelidiki polisi.. lalu siapa yang L gunakan untuk menyelidiki polisi…?”
Kira menaruh mantelnya dan duduk di kursi untuk memikirkan hal ini. “Lagipula, informasi itu bocor sejak 6 hari yang lalu, dan aku baru diikuti dua hari ini… pasti ada beberapa orang yang diperintah untuk menyelidiki polisi… mungkin ada 50 orang atau lebih yang diselidiki, tidak ada peluang untukku tertanggkap sebagai Kira…”
Light terus berpikir keras sementara Ryuuk asyik menonton. “Pertama, aku harus mengetahui siapa orang yang mengikutiku. Semuanya akan menjadi lebih mudah setelah aku menangkap siapa dia sebenarnya… bagaimana cara menanyakan namanya tanpa membuatnya curiga…?!”
“Raito.” Panggil Ryuuk.
“Hm? Apa?”
“Ada dua perbedaan antara manusia dan shinigami yang menggunakan Death Note,” ucap Ryuuk. “Apakah kau tahu kenapa shinigami harus menggunakan Death Note?”
“Kenapa aku harus tahu? Kau terlalu banyak bicara hari ini, Ryuuk.”
“…karena shinigami dapat menggunakan umur manusia.” Lanjut Ryuuk.
“Menggunakan umur manusia?!” Light nampak tertarik.
“Jika kau menulis nama orang yang berumur 60 tahun ketika dia masih berumur 40 tahun, maka sisa umur yang 20 tahun akan ditambahkan ke umur shinigami. Selama shinigami tidak malas, maa dia tidak akan pernah mati, meskipun dia ditembak ataupun ditikam. Itulah mengapa kami disebut dewa. Tapi, aku pernah melihat dewa kematian yang mati karena dia menjadi malas dan tidak menulis nama-nama baru selama ratusan tahun…”
“Aku tidak yakin akan hal ini, tapi itu mungkin saja dapat membunuh shinigami…” ucap Ryuuk lagi. “Shinigami di masa kini, tidak lagi memiliki perasaan seperti ‘aku benci manusia ini’ atau ‘ayo buat dunia manusia jadi lebih baik’ atau ‘ayo kacaukan dunia manusia’… dengan kata lain, dunia manusia tidak berarti apa-apa untuk shinigami…”
“Alasan mereka mengambil nyawa manusia itu sederhana, yaitu keinginan untuk bertahan hidup. Sejujurnya, dunia shinigami itu sangat busuk. Kehidupan mereka tidak berguna. Kehidupan mereka tidak berarti…”
“Ryuuku, kau sangat bodoh!” ucap Light.
“Apa?”
“Ryuuku, seorang shinigami turun seratus─tidak, bahkan ribuan tahun, sedangkan dunia manusia sudah banyak berubah selama itu. Ini keberadaan yang penuh arti… tidak di dunia manusia, tidak di dunia shinigami, sepertinya semuanya sama saja, ya?!”
“Apa… apa seperti itu?”
“Jika kau bilang dunia shinigami itu busuk, kau bisa menggunakan apa yang kau lihat di dunia manusia untuk membandingkannya, kan? Haha…”
Ryuuk terdiam sejenak. “Raito, kau sungguh optimis…”
“Haha, tentu saja! Jika aku tidak seperti ini, aku tidak akan pernah meningkatkan duniaku menjadi lebih baik!” ucap Light.
“Disamping itu, umurmu tidak akan bertambah meski kau terus menulis di Death Note…” ucap Ryuuk. “Itu perbedaan pertama yang kumaksud.”
“Ini lebih menarik dari apa yang kau ucapkan sebelumnya. Untuk manusia, ini pengetahuan yang baru tentang dunia shinigami.”
“Oh… mungkin kau juga akan menemukan perbedaan selanjutnya yang lebih menarik.” Ucap Ryuuk. “Ini bukan masalah menambahkan umur, tapi memperpendek umur. Kami, shinigami, dapat dengan mudah melihat ke dunia manusia dan memilih manusia mana yang akan ditulis di Death Note. Kami melihat banyak orang dimana-mana, tapi kami lebih sering memilih orang pertama yang kami lihat.”
“Itu hanya kebetulan, kan?”
“Tapi, bagaimana kami mengetahui nama mereka hanya dengan melihat mereka?” Ryuuk mendekati Light dan membuatnya terpojok.
“…!!”
“Itu karena mata shinigami…” ucap Ryuuk. “Shinigami dapat melihat nama dan umur mereka ketika melihat wajah mereka…”
“… Nama dan umur?” Tanya Light
yang sepertinya tertarik.
“Benar, jadi shinigami tidak akan bermasalah saat akan membunuh manusia.” Ucap Ryuuk. “Kami tidak akan memikirkan siapa yang akan kami bunuh dan seberapa banyak umur mereka yang ditambahkan kepada kami… perbedaan sebenarnya terletak di mata kami… selain itu…” ucap Ryuuk. “Ketika shinigami dan orang yang menyentuh Death Note membuat kesepakatan, mereka bisa bertukar mata.”
“Be-bertukar…?”
“Imbalan untuk mata shinigami adalah… separuh dari umur orang tersebut.”
“Se-separuh umur?!”
“Ya, misalkan jika kau memiliki umur 50 tahun untuk hidup, maka akan berubah menjadi 25 tahun saja. Jika kau memiliki satu tahun, itu akan berubah menjadi enam bulan…” ucap Ryuuk. “Aku dapat melihat nama dan umurmu dengan sangat baik, Raito. Aku dapat mengubahnya dalam waktu dunia manusia dan mengetahui dengan jelas seberapa banyak umurmu yang tersisa. Tapi tentu saja aku tidak akan memberitahuka ini padamu.”
Light terdiam sejenak. “Dan selama kau tidak berada di pihak Kira maupun L, meskipun kau tahu nama orang yang akan aku bunuh, kau tidak akan memberitahukanku, bukan?”
“Ya, itu adalah salah satu aturan untuk shinigami.” Sahut Ryuuk.
“Tapi, harga untuk pertukaran mata ini hampir tidak ada artinya untuk shinigami, karena sebanyak apapun mereka kehilangan nyawa mereka, mereka bisa mendapatkannya kembali hanya dengan menulis di Death Note.” Ucap Ryuuk. “Dan itu artinya, kehilangan separuh umurnya hanya masalah manusia. Kau ‘hanya’ perlu mengorbankan separuh umurmu untuk mata shinigami…”
“…Dan selama kau melihat wajah mereka, kau akan tahu siapa nama mereka…” lanjut Light.
“Benar, jadi shinigami tidak akan bermasalah saat akan membunuh manusia.” Ucap Ryuuk. “Kami tidak akan memikirkan siapa yang akan kami bunuh dan seberapa banyak umur mereka yang ditambahkan kepada kami… perbedaan sebenarnya terletak di mata kami… selain itu…” ucap Ryuuk. “Ketika shinigami dan orang yang menyentuh Death Note membuat kesepakatan, mereka bisa bertukar mata.”
“Be-bertukar…?”
“Imbalan untuk mata shinigami adalah… separuh dari umur orang tersebut.”
“Se-separuh umur?!”
“Ya, misalkan jika kau memiliki umur 50 tahun untuk hidup, maka akan berubah menjadi 25 tahun saja. Jika kau memiliki satu tahun, itu akan berubah menjadi enam bulan…” ucap Ryuuk. “Aku dapat melihat nama dan umurmu dengan sangat baik, Raito. Aku dapat mengubahnya dalam waktu dunia manusia dan mengetahui dengan jelas seberapa banyak umurmu yang tersisa. Tapi tentu saja aku tidak akan memberitahuka ini padamu.”
Light terdiam sejenak. “Dan selama kau tidak berada di pihak Kira maupun L, meskipun kau tahu nama orang yang akan aku bunuh, kau tidak akan memberitahukanku, bukan?”
“Ya, itu adalah salah satu aturan untuk shinigami.” Sahut Ryuuk.
“Tapi, harga untuk pertukaran mata ini hampir tidak ada artinya untuk shinigami, karena sebanyak apapun mereka kehilangan nyawa mereka, mereka bisa mendapatkannya kembali hanya dengan menulis di Death Note.” Ucap Ryuuk. “Dan itu artinya, kehilangan separuh umurnya hanya masalah manusia. Kau ‘hanya’ perlu mengorbankan separuh umurmu untuk mata shinigami…”
“…Dan selama kau melihat wajah mereka, kau akan tahu siapa nama mereka…” lanjut Light.
Bersambung ke: Death Note chapter 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar