Jumat, 19 April 2013

Versi Teks Amnesia episode 2 bagian 4

Sebelumnya: Episode 2 bagian 3

“Ada yang ingin kutanyakan.” Ucap Shin, langkah Heroine terhenti.

“Menurutku, bersama dengannya dan hanya berduaan adalah ide yang buruk~!” ucap Orion panik. “Kita tidak tahu apa yang akan dia tanyakan~ kau harus bisa membuat alasan!”

“Um.. k-kita harus segera menyusul yang lain, atau mereka akan khawatir.” Ucap Heroine dan berjalan namun sayangnya Ia terpleset dan membuat senter yang Ia bawa terpental jauh. Shin dengan sigap bergerak dan menangkap gadis itu.

“Berbahaya sekali tadi itu..” ucap Shin.

“Aku baik-baik saja.” Ucap Heroine. “Aku baik-baik saja, jadi…” DEGG!! Tiba-tiba terlintas potongan ingatan Heroine yang waktu itu… saat Shin dan Ia duduk di sebuah tangga, membawa kembang api, dan Shin berkata…

Tiba-tiba Heroine merasa ngeri, Ia menatap Shin dan bertemu dengan mata dingin lelaki itu, yang membuatnya terkejut. Lalu Ia mencoba melepaskan diri dari Shin dan berlari tak tentu arah.

“Hei, jangan kesana!” teriak Shin mengejar Heroine.

Mereka berdua berlari pergi―Heroine lari dari Shin, sementara Shin mengejar Heroine― meninggalkan senter yang tadi dijatuhkan Heroine. Sekelebat bayangan datang, dan mengambil senter itu..

“Tak ada pilihan lain…” ucap orang itu, laki-laki yang berambut hijau panjang..
Laki-laki itu mengarahkan cahaya senter itu ke wajahnya, “Aku harus membawanya. Tidak… percuma.” Kemudian laki-laki itu menunjuk arah tempa Heroine lari dengan senter di tangannya. “Karena disanalah dia…” Ia tak melanjutkan kata-katanya, malah tertawa licik dan mematikan senter.

Sementara itu, Heroine yang terus berlari dan berusaha menjauh dari Shin, tiba-tiba terhenti langkahnya… Ia terpleset, bukan… Ia terjatuh. Kakinya sudah tidak memiliki tempat berpijak, karena itu adalah jurang…


“!!!” DEEGG!! Shin terkejut melihat itu dan menghentkan langkahnya.  

“UWWAAAAAAA~~~~!!!!” Orion berusaha menangkap Heroine, namun…

Heroine membuka matanya perlahan, semua bayangan nampak kabur… cahaya matahari menerobos masuk melalui jendela disampingnya, menerpa wajah gadis itu. Ia memperhatikan keadaan sekitar, nampaknya Ia sedang berada di rumah sakit.


Jam dinding berdetak..

Heroine memegang lehernya, ada yang berbeda disana, lehernya diperban… mungkinkah karena luka terjatuh dari jurang itu?

“Aku masuk.” Ucap seseorang mengejutkan Heroine. Ia adalah Shin. “Hei, sampai kapan kau mau tidur?”

“Shin?”

“Sudah jam 10.”

Heroine melihat jam, dan terlihat disana menunjukkan pukul 10. Di jam itu juga kebetulan ada tanggal digitalnya, yang menunjukkan “bulan delapan tanggal satu.”

“1 Agustus…” tunggu dulu. “Ha!? 1 agustus?”

sudah kukatakan pada kalian untuk menghapal tanggal tadi, bukan? Kalian pasti mengerti kenapa Heroine bingung melihat tanggal itu, kan

“Kau belum bangun, ya? Yareyare… kau kenapa? Aku ingin kau segera bangun.” Ucap Shin kemudian mendekati gadis itu, dan… *cup* Kiissushite… waktu seolah diperlambat dan angin berhembus lembut..



Adik-adik jangan ditiru ya ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar