Sabtu, 22 Juni 2013

Versi Teks Date a Live episode 8 bagian 2

“Jika kau mengingkari janji,” ucap Kotori. “Kau akan kehilangan Tohka, dan Tobiichi Origami mungkin akan mencurigaimu.”

“Ah, tapi jangan khawatir.” Ucap Kotori lagi. “Meski sudah cukup kacau, kami tetap akan ada disini untuk membantumu.” Dibelakang Kotori, sudah berdiri asisten Kannazuki, Reine, Yoshino, dan… Yoshinon. “Shido, kau hanya perlu mengikuti jadwal.”

Sebuah layar monitor besar di Fraxinus menunjukkan pukul 09, 59 menit dan 29 detik.
“Sebentar lagi operasi kita akan dimulai.”
“Memulai hitungan mundur…”

Shido memperhatikan tiket yang diberikan Tohka padanya. Di tiket itu ada gambar ikan-ikan, dan sepertinya itu tiket untuk masuk akuarium(?).
“Pertama, aku harus pergi ke akuarium bersama Tohka…” ucap Shido pada dirinya  sendiri.

“Berjuanglah…” ucap Yoshino menyemangati dari jauh.
“Kalau lengah, kau akan celaka!” ucap Yoshinon.

Hitungan mundur sudah dimulai, sebentar lagi mendekati pukul 10 tepat.
“Saa, watashitachi no deto wa, hajimemasou!



“Shido!” dari kejauhan terdengar suara Tohka. Tepat jam 10 lewat beberapa detik Tohka tiba di tempat itu.

“T-Tohka…” wajah Shido memerah melihat Tohka memakai baju yang akan dia gunakan untuk kencan bersamanya.



“Saya yang memilihkannya.” Ucap Reine. “Lumayan, kan?”
Yoshino sudah berbinar-binar matanya melihat baju itu, sementara Kotori mengacungkan jempol.

“Shido?” Tohka bingung melihat ekspresi Shido yang terpana.

“Pa-pakaiannya sangat cocok untukmu…” ucap Shido. “Kau terlihat sangat cantik.”

“…” Tohka ternganga mendengar pujian Shido. Ketika akhirnya Ia menangkap apa yang Shido katakana, wajahnya memerah. “Ka-kalau begitu a-ayo kita berangkat… ayo!” Tohka berbalik dan pergi.

“O-oey, apa kau tempatnya?” Tanya Shido sambil menyusul Tohka.

Di monitor besar Fraxinus terlihat jam menunjukkan 10 lebih dua menit. “Kencan dimulai dengan lancar…” ucap Kotori.

“Komandan, lihat!” seseorang membuka tab(?) baru di monitor yang menunjukkan video dari kamera yang lain. Disana terlihat Tobiichi sudah berjalan menuju ke tempat yang Ia janjikan dengan Shido.

“Tobiichi Origami? Bukankah dia membuat janji jam 11?” Kotori bertanya-tanya.
“Dia dating lebih awal…” ucap Reine.

Di tempat lain, Shido dan Tohka berjalan bersama menuju ke aquarium. “Shido…” ucap Tohka. “Aquarium itu apa?”

“Kau tidak tahu? Aku pikir kau sudah tahu karena itu ingin melihatnya.”

“Aku bukannya ingin pergi ke aquarium,” ucap Tohka. “Aku hanya ingin berkencan dengan Shido.”

Wajah Shido memerah. “Ehem… aquarium adalah tempat yang ada banyak ikannya.” Ucap Shido.

Mata Tohka langsung berbinar, “Wah, dibakar dengan garam?”

“Bukan…”

“Direbus dalam bumbu kaldu? Aqua pazza? Dikukus?” air liur Tohka turun dengan deras.

“Yang kau sebutkan semua itu kan hanya cara memasak ikan!!” ucap Shido. “Mah, nanti kau juga akan tahu setelah melihatnya.”

Ketika jam menunjukkan pukul 10:20, tab baru di monitor kembali terbuka dan menunjukkan video yang memperlihatkan Kurumi yang sudah berjalan menuju tempat yang dijanjikan. “Target utama sudah datang!!”

“Itu dia.” Ucap Kotori. “Tepat 10 menit lebih awal…”

Di aquarium, Tohka terpana melihat ikan-ikan yang serasa mengelilinginya di aquarium itu. “Waaaaah!! Apa-apaan ini??!!”

“Disini kita tidak boleh berisik.” Ucap Shido.

“Oh, maaf.” Tohka melangkah maju dan melihat ikan-ikan itu. “Tapi, Shido… ini sungguh luar biasa!! Apa semua ini ikan?”

“Ya. Indah, bukan?”

“Indah sekali!!” ucap Tohka. “Shido, ayo kita lanjutkan!”

“Shido, sebentar lagi kau harus bertemu dengan Kurumi.” Ucap Kotori. Jam sudah menunjukkan pukul 10:28, dan janji dengan Kurumi adalah pukul 10:30.

“Eh? Secepat ini?”

“Fraxinus akan menjemputmu.” Ucap Kotori. “Jadi pergilah keluar, dan cari tempat yang tidak dilihat orang banyak.”

“Shido? Kenapa berhenti?” Tanya Tohka.

Shido berpura-pura sakit dengan memegang perutnya, “Sa-sa-sa-sakit!!”

“A-ada apa, Shido?” Tanya Tohka.

“Maaf, tiba-tiba perutku… aku harus pergi ke toilet. Pergilah duluan, ya!?” ucap Shido dan berlari ke luar aquarium.

“A-apa kau baik-baik saja? Ah…”

Shido tidak menjawab dan terus berlari terburu-buru. “Dimana tempat yang tidak dilihat orang?!” Ia lalu pergi ke belakang sebuah gedung, lalu entah bagaimana Fraxinus membuatnya berteleportasi ke kapal Fraxinus.

Baru saja Shido sampai di kapal itu, “Sekarang kirim dia ke depan loket tiket stasiun Tenguu!” ucap Kotori.

“He? Sekarang?” Tanya Shido. Namun pertanyaannya telah terjawab ketika Ia sudah berteleportasi lagi. Jam 10:35, Shido belum juga sampai dan masih berlari menuju tempat Kurumi menunggu.




“Hah… hah… hah… maaf terlambat!” ucap Shido ketika akhirnya sampai.

“Tidak, aku juga baru saja sampai.” Ucap Kurumi. “Jadi, kita akan kemana?”

Komputer di Fraxinus mulai menganalisa jawaban…
“Sekarang permainan dimulai.” Ucap Kotori.

-Ke Mall dan belanja bersama
-Menonton film romantic bersama
-Memintanya mencoba p*k*ian dalam di toko p*k*ian dalam [maaf karena saya menulis ini…]

“Tentukan pilihan kalian!”

Hasil persentase sudah keluar, pilihan pertama mendapat 50% suara, sama dengan pilihan kedua. Sementara pilihan ketiga 0%.

“Pilihan kedua lebih baik!” ucap salah satu tim ahli. “Tempatnya gelap, dan sepasang kekasih bias berpegangan tangan disana!”

“Pilihan pertama lebih realistis.” Ucap tim ahli lainnya. “Wanita suka belanja!”

Kotori mengemut lollipopnya. “Keduanya memang pilihan yang bagus, tapi…”

“Bioskop dan mall, dua-duanya berada di area Tenguu Qwinted.” Ucap Kannazuki. “Mereka bias bertemu satu sama lain, dan tidak ada alas an untuk kita mengambil resiko itu.

“Tapi,” ucap Kotori. “P*k*ian dalam…”

“Ketika Shido meminta Kurumi untuk memperlihatkan pantsu-nya beberapa hari yang lalu, dia bersikap biasa saja.” Ucap Reine. Kotori mengingat saat itu dan Ia tersenyum.

“T-Toko p*k*ian dalam??!!” teriak Shido kaget.

“Kenapa kau berteriak, dasar mesum?!” ucap Kotori. Shido sepertinya lupa kalau Ia tengah berada di dalam keramaian. Shido langsung menutup mulutnya, wajahnya memerah ketika melihat Kurumi.

“Um… Jika Shido mau memilihkannya untukku…” ucap Kurumi.

“Dia benar-benar setuju!!” ucap Yoshinon.
“Mudah sekali…” ucap Yoshino tersipu.

“Ka-kalau begitu, ayo kita pergi.” Ucap Shido dengan tawa nistanya.

“Tolong pilihkan yang manis untukku, ya!” ucap Kurumi.

Jam 10:38.

Singkat cerita, Shido dan Kurumi pergi ke toko p*k*ian dalam. Disana, mereka bertemu dengan tiga orang tukang gossip. Karena waktu sudah mendekati dengan janji pada Tobiichi, Shido berpura-pura sakit perut lagi dan pergi ke tempat yang tidak dilihat orang lain lagi.

Jam 10:57, Shido berteleportasi dan berlari menuju ke tempat Tobiichi. Tanpa Ia sadari si tiga orang tukang gossip mengejarnya karena dikira berselingkuh dengan Kurumi.

“Merevisi jadwal…” ucap Kotori. “Kita baru saja mulai, lho, Shido.”


Di suatu tempat, di markas TAR, Mana sedang menjalani pemeriksaan dan sedang bersiap untuk melakukan sesuatu. Ia membuka matanya perlahan dan meneguhkan keyakinannya…

Di tempat lain, Shido yang sudah ngos-ngosan akhirnya sampai di tempat Tobiichi.
“Hah… hah… hah… maaf.” Ucap Shido. “Aku sedikit… terlambat.”

“Tidak apa-apa. Aku juga baru saja sampai.” Ucap Tobiichi. Burung-burung yang hinggap di tubuhnya langsung terbang semua.

                   

nb: biasanya kalau orang kencan di Jepang, seberapa telat pun pasangannya, mereka akan mengatakan baru saja sampai. Mungkin ini agar tidak merusak suasana kencan mereka atau semcamnya ^^

Shido terdiam melihat burung-burung itu yang menandakan Tobiichi sudah lama sekali menunggunya dengan tidak bergerak sama sekali.

“Apa kau lelah?” Tanya Tobiichi.

“Ti-tidak, kok… e-eto… kita akan kemana?”

“Bioskop.”

“He?”

Di Fraxinus, jam menunjukkan pukul 11:06.

“Di bioskop mana?” Tanya Shido. “Mungkinkah…”

“Tenguu Qwinted.” Ucap Tobiichi. “Aku sudah memesan tiketnya.”

“Ini gawat…” ucap salah satu tim ahli.
“Bagaimana jika sampai dilihat oeh Tohka?”

Tab baru dibuka untuk memperlihatkan situasi di tempat Tohka. Disana terlihat Tohka setia menanti Shido. Namun Ia terlihat sedikit sedih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar