Sebuah kunai bercabang tiga
nampak menancap di karang di tepi laut.
“Siapa dia??” Sakura bertanya-tanya melihat sosok laki-laki di depannya.
“Aku Minato Namikaze.” Ucap Minato yang memang nampak sedikit berbeda dengan wujud ET-nya. “Bersiaplah untuk ledakan..”
“Siapa dia??” Sakura bertanya-tanya melihat sosok laki-laki di depannya.
“Aku Minato Namikaze.” Ucap Minato yang memang nampak sedikit berbeda dengan wujud ET-nya. “Bersiaplah untuk ledakan..”
Naruto: Team 7!!
Teks Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
Teks Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
“??” Naruto dan Sakura tidak
mengerti dengan ucapan Minato, namun tiba-tiba,
BLAAAAARRRR!!! Sebuah ledakan terjadi.
“Wah!! Apa tadi itu?!”
“Aku men-teleportasi serangan Kyuubi ke laut..” ucap Minato. Efek dari ledakan itu mengenai para Aliansi Shinobi.
“Apa yang terjadi??” “Apa-apaan ini??” orang-orang bertanya-tanya. Bahkan Akamaru juga, “Guk!”
BLAAAAARRRR!!! Sebuah ledakan terjadi.
“Wah!! Apa tadi itu?!”
“Aku men-teleportasi serangan Kyuubi ke laut..” ucap Minato. Efek dari ledakan itu mengenai para Aliansi Shinobi.
“Apa yang terjadi??” “Apa-apaan ini??” orang-orang bertanya-tanya. Bahkan Akamaru juga, “Guk!”
Setelah melihat ledakan itu, Minato membalikkan tubuhnya, dan Sakura melihat mata Edo Tensei Minato..
“Matanya… Edo Tensei…” pikir Sakura. “Ka-kau adalah…” ucap Sakura.
“Jangan khawatir, aku ada di
pihak kalian.” Ucap Minato. Ia lalu melihat Sakura yang sedang menyembuhka Naruto,
“Terima kasih sudah menyembuhkan Naruto, apa kau pacarnya Naruto?”
“Uh? Um… yah…” ucap Naruto. “Yah, kurang lebih begitu.”
Sakura langsung berkedut dan memukul keras Naruto.
“Ugh!!” erang Naruto.
“Diam dan simpan energimu!” ucap Sakura marah.
“Uh? Um… yah…” ucap Naruto. “Yah, kurang lebih begitu.”
Sakura langsung berkedut dan memukul keras Naruto.
“Ugh!!” erang Naruto.
“Diam dan simpan energimu!” ucap Sakura marah.
“Uh, aku terluka di tengah
pengobatanku!” ucap Naruto.
“Aku hanya perlu menambahkan kecepatan penyembuhannya!” ucap Sakura.
“Haha..” Minato tertawa polos. Ia jadi teringat sosok Kushina. “Jenis perempuan yang mengingatkanku pada Kushina…” pikir Minato. “hati-hati merawat putraku..”
“Semua ini begitu tiba-tiba… tapi kau terlihat seperti sudah mengetahui hal ini…” ucap Sakura pada Naruto.
“Aku merasakan chakranya (Minato) saat aku berada dalam Mode Kyuubi.. Ada yang lain yang juga akan datang.” Ucap Naruto.
“Aku hanya perlu menambahkan kecepatan penyembuhannya!” ucap Sakura.
“Haha..” Minato tertawa polos. Ia jadi teringat sosok Kushina. “Jenis perempuan yang mengingatkanku pada Kushina…” pikir Minato. “hati-hati merawat putraku..”
“Semua ini begitu tiba-tiba… tapi kau terlihat seperti sudah mengetahui hal ini…” ucap Sakura pada Naruto.
“Aku merasakan chakranya (Minato) saat aku berada dalam Mode Kyuubi.. Ada yang lain yang juga akan datang.” Ucap Naruto.
SYAAAATTT!
Aliansi Shinobi dikejutkan oleh-oleh orang yang datang berikutnya. Para Hokage lainnya sudah sampai di medan perang!!
Aliansi Shinobi dikejutkan oleh-oleh orang yang datang berikutnya. Para Hokage lainnya sudah sampai di medan perang!!
“Kau memang cepat seperti biasa, Minato!!” ucap Hokage Ketiga.
“Hokage Keempat, Shunshin-mu lebih baik dari milikku..” ucap Hokage Kedua.
Hokage Pertama juga sampai, “Oke, bisakah kita mulai?”
“Ho-hokage ketiga??!” Sakura terpana. “Dan mereka…”
“Hokage Pertama dan Hokage Kedua!! .. dan Hokage Ketiga!! Bahkan juga Hokage Keempat!!” “Begitu, ya… jadi para Hokage yang menghentikan serangan tadi..” “Siapa yang menggunakan Edo Tendei pada mereka??!” Orang-orang bertanya-tanya.
“Orochimaru men-summon kami.” Hokage Ketiga menjawab pertanyaan itu. “Kita harus menghentikan perang ini.”
“Akan lebih banyak yang datang terlambat…” ucap Naruto yang membuat Naruto agak bingung. “Meskipun agak lambat…”
“Aku sudah menunggu kedatanganmu, Hashirama!!” ucap Madara.
“Aku akan menghadapimu nanti!” ucap Hashirama. Madara terdiam. “Pertama-tama aku akan mengalahkan Kyuubi!”
“Heh, Kau tidak berubah…aku benar-benar tidak bisa bersamamu…” ucap Madara.
Juubi kembali mengamuk dan menampilkan wujudnya yang aneh, “Um… terlihat gagah dari sini…” ucap Hashirama.
“Naruto, kau sudah melakukannya dengan baik… beristirahatlah untuk sementara waktu.” Ucap Minato. “Temanmu juga akan datang… dan mereka berada di pihak kita.”
Ekspresi Minato langsung berubah ketika Ia melihat ke arah musuh. "Minato.. ini.." pikir Kyuubi.
Begitu Minato mengatakan “teman”, Naruto langsung teringat Sasuke. Dia… mungkinkah dia…?
“Para Hokage… ayo maju!!” Hashirama memberi
aba-aba.
FFUUUSSS!! Minato berubah ke mode yang cukup mengejutkan, mode Kyuubi seperti Naruto.
FFUUUSSS!! Minato berubah ke mode yang cukup mengejutkan, mode Kyuubi seperti Naruto.
“Hokage Kedua, Hokage Ketiga, maju setelah aku..” ucap Minato.
“Eh??” Sakura terkejut melihat mode yang persis seperti milik Naruto itu..
“Jadi Minato juga…!” Kyuubi menepuk kedua tangannya.
“Lihat itu? Ayahku memang hebat!” ucap Naruto.
“Aku tahu soal itu melebihi dirimu!” ucap Kyuubi. “Dia orang yang melakukan segel kompleks padaku!” entah ini pujian atau apa… XDMinato menancapkan kunai tiga cabangnya di tiga tempat berbeda. Tiba-tiba, bofttt!! Hokage Kedua, Ketiga dan Keempat menghilang.
“Mereka menghilang??” Sakura bertanya-tanya.
“Ayo! Ninpou…” Hashirama mulai merapal jutsu. Pada saat Hashirama merapal jutsu, Ketga Hokage yang menghilang tadi masing-masing muncul di tempat ketiga kunai tertancap. “Shisekiyoujin (formasi 4 matahari merah)!!” wajah Hashirama mulai berubah seperti mode terkuat Tsunade dulu. “Aku juga akan menambahkan ini… Senpou-Myoujinmon! (sepuluh segel)"
Muncullah sepuluh segel yang
masing-masing mengikat ekor Juubi yang berbentuk seperti tangan, dan satu lagi
segel besar berwarna merah yang tak telihat melapisi Juubi dan daerah
disekitarnya.
“Sebuah dinding penahan merah?” Rock Lee bertanya-tanya melihat segel yang melingkup Juubi itu.
“Itu bahkan lebih kuat dari Shishien-jin… hanya dengan empat orang Hokage mereka mampu melakukan itu!!” ucap Guru Guy terkagum-kagum.
“GRRROOOAAARR” Raung Juubi.
“Akan susah untukmu bergerak sekarang.”
SYAAATTT!! Sekelompok orang mendarat di depan Naruto dan Sakura. Pemimpin kelompok itu adalah orang yang sudah tidak asing. Orang yang selama ini dianggap Naruto sebagai teman. Teman yang selalu dikejar Naruto…
“Sebuah dinding penahan merah?” Rock Lee bertanya-tanya melihat segel yang melingkup Juubi itu.
“Itu bahkan lebih kuat dari Shishien-jin… hanya dengan empat orang Hokage mereka mampu melakukan itu!!” ucap Guru Guy terkagum-kagum.
“GRRROOOAAARR” Raung Juubi.
“Akan susah untukmu bergerak sekarang.”
SYAAATTT!! Sekelompok orang mendarat di depan Naruto dan Sakura. Pemimpin kelompok itu adalah orang yang sudah tidak asing. Orang yang selama ini dianggap Naruto sebagai teman. Teman yang selalu dikejar Naruto…
“Kau terlambat, Sasuke!”
ucap Naruto pada orang itu.
“Sa..Sasuke-kun?” Ucap Sakura seolah tak percaya.
Sasuke sedikit menolehkan kepalanya ke arah Sakura, “Sakura…” ucapnya.
“Sa-Sasuke!!” ucap Sakura yang telah sadar kalau itu benar-benar Sasuke. “Eh, tunggu.. mengapa??” pikir Sakura.
Teman-teman seangkatan Naruto melihat Sasuke, dan mendatanginya.
“Sa-Sasuke-kun..?” tanya Ino mendekat.
“Hei, berhenti, Ino! Dia itu musuh kita!” ucap Shikamaru menghentikan Ino.
“Ino, sebaiknya kau tidak dekat-dekat dengannya…” ucap Chouji.
Sasuke tetap tenang menanggapi ucapan teman-temannya itu. “Kalian berisik seperti biasanya…”
Kiba dan Shino juga mendekat kesana, “Kenapa kau ada disini, br*ngsek?!” tanya Kiba.
Sakura sedikit ragu, tapi Ia juga harus menanyakannya, “Kenapa kau… datang kesini?”
“Banyak hal terjadi, dan aku memutuskan untuk melindungi desa. Dan… aku…”
“Sa..Sasuke-kun?” Ucap Sakura seolah tak percaya.
Sasuke sedikit menolehkan kepalanya ke arah Sakura, “Sakura…” ucapnya.
“Sa-Sasuke!!” ucap Sakura yang telah sadar kalau itu benar-benar Sasuke. “Eh, tunggu.. mengapa??” pikir Sakura.
Teman-teman seangkatan Naruto melihat Sasuke, dan mendatanginya.
“Sa-Sasuke-kun..?” tanya Ino mendekat.
“Hei, berhenti, Ino! Dia itu musuh kita!” ucap Shikamaru menghentikan Ino.
“Ino, sebaiknya kau tidak dekat-dekat dengannya…” ucap Chouji.
Sasuke tetap tenang menanggapi ucapan teman-temannya itu. “Kalian berisik seperti biasanya…”
Kiba dan Shino juga mendekat kesana, “Kenapa kau ada disini, br*ngsek?!” tanya Kiba.
Sakura sedikit ragu, tapi Ia juga harus menanyakannya, “Kenapa kau… datang kesini?”
“Banyak hal terjadi, dan aku memutuskan untuk melindungi desa. Dan… aku…”
kata-kata Sasuke membuat
Naruto penasaran. “…Akan… menjadi Hokage.”
“EEEEHHH??!!” Semua teman-temannya terkejut mendengar itu. Orang yang pernah mengkhianati desa ingin menjadi seorang Hokage?!
“Ya, benar, setelah sekian lama seorang missing-nin tiba-tiba menampakkan dirinya dan mulai mengatakan candaan!” ucap Kiba. “Apa kau bahkan mengerti apa arti Hokage?!”
Walaupun teman-temannya nampak aneh mendengar ucapan Sasuke, Naruto nampak biasa-biasa saja.
“Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi padamu, tapi… itu mustahil.” Ucap Shikamaru. “Apa kau pikir itu—“
“Apa kau pikir dengan itu kau bisa menghapus apa yang telah kau lakukan sejauh ini?” lanjut Shino.
“Ya, aku tahu aku tidak bisa.” Ucap Sasuke. “Tapi aku tidak peduli apa yang kau pikirkan tentangku.”
Naruto memperhatikan Sasuke dengan tatapan penuh kecurigaan.
“Para Hokage-lah yang membuat situasi seperti ini.” Ucap Sasuke. “Aku akan menjadi Hokage dan merubah desa.”
Naruto teringat kata-kata Itachi, “Bukan ‘orang yang menjadi Hokage’ yang akan diakui oleh orang-orang, tapi ‘orang yang diakui’-lah yang akan menjadi Hokage.” Ucap Itachi waktu itu. “Aku serahkan Sasuke padamu.”
“EEEEHHH??!!” Semua teman-temannya terkejut mendengar itu. Orang yang pernah mengkhianati desa ingin menjadi seorang Hokage?!
“Ya, benar, setelah sekian lama seorang missing-nin tiba-tiba menampakkan dirinya dan mulai mengatakan candaan!” ucap Kiba. “Apa kau bahkan mengerti apa arti Hokage?!”
Walaupun teman-temannya nampak aneh mendengar ucapan Sasuke, Naruto nampak biasa-biasa saja.
“Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi padamu, tapi… itu mustahil.” Ucap Shikamaru. “Apa kau pikir itu—“
“Apa kau pikir dengan itu kau bisa menghapus apa yang telah kau lakukan sejauh ini?” lanjut Shino.
“Ya, aku tahu aku tidak bisa.” Ucap Sasuke. “Tapi aku tidak peduli apa yang kau pikirkan tentangku.”
Naruto memperhatikan Sasuke dengan tatapan penuh kecurigaan.
“Para Hokage-lah yang membuat situasi seperti ini.” Ucap Sasuke. “Aku akan menjadi Hokage dan merubah desa.”
Naruto teringat kata-kata Itachi, “Bukan ‘orang yang menjadi Hokage’ yang akan diakui oleh orang-orang, tapi ‘orang yang diakui’-lah yang akan menjadi Hokage.” Ucap Itachi waktu itu. “Aku serahkan Sasuke padamu.”
“Menyerahkan Sasuke padaku…”
pikir Naruto. Tap, Ia melangkah ke samping Sasuke. “Aku adalah orang yang akan
menjadi Hokage!” ucap Naruto.
“Aku senang kita punya banyak kandidat Hokage, tapi kalian menganggap itu terlalu mudah!” ucap Hashirama sambil masih mempertahankan jutsunya. “Persiapkan chakra kalian! Kita harus mengalahkan Juubi dengan serangan kombinasi!”
“Terima kasih sudah menyembuhkanku, Sakura-chan.” Ucap Naruto pada Sakura. “Kau sebaiknya istirahat sekarang.”
Juubi mengamuk dan meretakkan tanah, hingga tanah yang dipijak Naruto dan Sasuke terpisah oleh yang lainnya. Sakura lalu melompat ke bagian Naruto dan Sasuke.
“Kau pikir aku hanya gadis lemah yang tidak bisa bersaing denganmu? Tsunade-sama melatih muridnya sebaik Sannin lainnya.” Ucap Sakura. Benar juga, Naruto dan Sasuke juga merupakan hasil didikan Sannin.
“Sakura-chan…” ucap Naruto.
“Ini hampir selesai. Aku memilik banyak simpanan chakra yang diperlukan. Nantinya aku akan sanggup menggunakan kekuatanku yang sebenarnya.” Ucap Sakura. “Aku juga anggota Team 7, dan murid didikan Sannin..”
Naruto tersenyum.
“Baiklah!! Team 7…” ucap Naruto. “..Terlahir kembali!!”
“Aku senang kita punya banyak kandidat Hokage, tapi kalian menganggap itu terlalu mudah!” ucap Hashirama sambil masih mempertahankan jutsunya. “Persiapkan chakra kalian! Kita harus mengalahkan Juubi dengan serangan kombinasi!”
“Terima kasih sudah menyembuhkanku, Sakura-chan.” Ucap Naruto pada Sakura. “Kau sebaiknya istirahat sekarang.”
Juubi mengamuk dan meretakkan tanah, hingga tanah yang dipijak Naruto dan Sasuke terpisah oleh yang lainnya. Sakura lalu melompat ke bagian Naruto dan Sasuke.
“Kau pikir aku hanya gadis lemah yang tidak bisa bersaing denganmu? Tsunade-sama melatih muridnya sebaik Sannin lainnya.” Ucap Sakura. Benar juga, Naruto dan Sasuke juga merupakan hasil didikan Sannin.
“Sakura-chan…” ucap Naruto.
“Ini hampir selesai. Aku memilik banyak simpanan chakra yang diperlukan. Nantinya aku akan sanggup menggunakan kekuatanku yang sebenarnya.” Ucap Sakura. “Aku juga anggota Team 7, dan murid didikan Sannin..”
Naruto tersenyum.
“Baiklah!! Team 7…” ucap Naruto. “..Terlahir kembali!!”
Bersambung ke : Naruto chapter 632
http://esti-widhayang.blogspot.com/
Bantu like fanspage ini, ya ^^: Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar