Sebelumnya: Road to Ninja bagian 14
“Serahkan Kyuubi dan matilah di dunia ini!” ucap Tobi tidak menghiraukan kata-kata Naruto. Tobi lalu maju menyerang.
“Aku bukan Menma!” teriak Naruto berlari dan melemparkan kunai ke arah dahi Tobi. Lalu, peristiwa 16 tahun yang lalu terulang kembali. Ini seperti Déjà vu.
Kunai itu memang meleset dan tidak tembus kepala Tobi, namun Naruto melakukan hal yang sama yang dilakukan ayahnya 16 tahun yang lalu ketika kunai itu menembus Tobi, yaitu menyerang dengan rasengan dengan hiraishin no jutsu ke tempat kunai itu berada. Karena Naruto tidak bisa menggunakan hiraishin, Ia hanya mengandalkan kecepatan dan meloncat biasa.
Admin buatin gif-nya lho :3 mudahan bisa gerak XD
“Serahkan Kyuubi dan matilah di dunia ini!” ucap Tobi tidak menghiraukan kata-kata Naruto. Tobi lalu maju menyerang.
“Aku bukan Menma!” teriak Naruto berlari dan melemparkan kunai ke arah dahi Tobi. Lalu, peristiwa 16 tahun yang lalu terulang kembali. Ini seperti Déjà vu.
Kunai itu memang meleset dan tidak tembus kepala Tobi, namun Naruto melakukan hal yang sama yang dilakukan ayahnya 16 tahun yang lalu ketika kunai itu menembus Tobi, yaitu menyerang dengan rasengan dengan hiraishin no jutsu ke tempat kunai itu berada. Karena Naruto tidak bisa menggunakan hiraishin, Ia hanya mengandalkan kecepatan dan meloncat biasa.
Admin buatin gif-nya lho :3 mudahan bisa gerak XD
BLLLLAAARRR!!! Rasengan itu
mengenai tubuh Tobi. Benar-benar Déjà vu.
“NAMAKU NARUTO!!!” teriak Naruto.
Serangan Naruto rupanya cukup hebat, sampai mementalkan dirinya dan Tobi yang berada dalam tubuh pria berambut hitam itu. Sakura membantu membopong Naruto untuk berdiri.
“Sudah 16 tahun sejak aku merasakan jutsu ini…” ucap Tobi yang keluar dari tubuh pria berambut hitam itu diiringi sinar ungu (lightning effect??? xD).
“Madara… kau masih…!!??”
“Tapi, kali ini…” Tobi mengeluarkan rantai-rantai dari tangannya. Persis seperti rantai yang Ia pakai melawan Minato 16 tahun yang lalu. Tobi maju dengan kecepatan penuh(?) hendak menyerang Naruto, namun..
TIINNNGGGG!!
Sebuah kunai bercabang tiga menepis rantai-rantai Tobi. Siapa lagi pemilik kunai itu kalau bukan mertua admin, eh, maksudnya Minato Namikaze-sama. Disampingnya Kushina juga sudah siap siaga.
“Minato-sama! Kushina-sama!” ucap Sakura.
“Bagaimana bisa kalian kesini?” tanya Tobi.
Kushina tersenyum, “Itu karena kunai Minato!”
Naruto lalu ingat, sebelum berangkat Ia sempat menarik kunai Minato yang tertancap di tanah dan ternyata kunai itu ada di tempat peralatan senjatanya.
“Walau kau bilang kau bukanlah Menma kami, kau tidak merasa asing bersama kami…” ucap Minato.
“Apa ini suatu hubungan juga?” tanya Tobi. “Baiklah. Aku akan membiarkan Kyuubi ada padamu untuk saat ini.” Saat Tobi mengatakan itu, Naruto berlari dan melempar kunai ayahnya itu tepat ke arah sharingan Tobi, lalu sharingan itupun pecah. Ya, pecah. Mungkin karena ini hanya dunia ilusi.
“Siapa pria itu?” tanya Minato.
“Dia hanyalah seorang penghasut. Dia melempar kami ke dunia ini, itulah mengapa hal-hal aneh terjadi!” ucap Naruto.
Semuanya melihat ke arah pria berambut hitam yang terbaring lemas. Tiba-tiba pria verambut hitam itu diselimuti sinar hijau (lightning effect lagi???). Kushina berlari ke arahnya.
“NAMAKU NARUTO!!!” teriak Naruto.
Serangan Naruto rupanya cukup hebat, sampai mementalkan dirinya dan Tobi yang berada dalam tubuh pria berambut hitam itu. Sakura membantu membopong Naruto untuk berdiri.
“Sudah 16 tahun sejak aku merasakan jutsu ini…” ucap Tobi yang keluar dari tubuh pria berambut hitam itu diiringi sinar ungu (lightning effect??? xD).
“Madara… kau masih…!!??”
“Tapi, kali ini…” Tobi mengeluarkan rantai-rantai dari tangannya. Persis seperti rantai yang Ia pakai melawan Minato 16 tahun yang lalu. Tobi maju dengan kecepatan penuh(?) hendak menyerang Naruto, namun..
TIINNNGGGG!!
Sebuah kunai bercabang tiga menepis rantai-rantai Tobi. Siapa lagi pemilik kunai itu kalau bukan mertua admin, eh, maksudnya Minato Namikaze-sama. Disampingnya Kushina juga sudah siap siaga.
“Minato-sama! Kushina-sama!” ucap Sakura.
“Bagaimana bisa kalian kesini?” tanya Tobi.
Kushina tersenyum, “Itu karena kunai Minato!”
Naruto lalu ingat, sebelum berangkat Ia sempat menarik kunai Minato yang tertancap di tanah dan ternyata kunai itu ada di tempat peralatan senjatanya.
“Walau kau bilang kau bukanlah Menma kami, kau tidak merasa asing bersama kami…” ucap Minato.
“Apa ini suatu hubungan juga?” tanya Tobi. “Baiklah. Aku akan membiarkan Kyuubi ada padamu untuk saat ini.” Saat Tobi mengatakan itu, Naruto berlari dan melempar kunai ayahnya itu tepat ke arah sharingan Tobi, lalu sharingan itupun pecah. Ya, pecah. Mungkin karena ini hanya dunia ilusi.
“Siapa pria itu?” tanya Minato.
“Dia hanyalah seorang penghasut. Dia melempar kami ke dunia ini, itulah mengapa hal-hal aneh terjadi!” ucap Naruto.
Semuanya melihat ke arah pria berambut hitam yang terbaring lemas. Tiba-tiba pria verambut hitam itu diselimuti sinar hijau (lightning effect lagi???). Kushina berlari ke arahnya.
Pria berambut hitam itu
berubah ke wujud aslinya, rupanya dia persis seperti Naruto. Pantas saja waktu
itu Ia berkata; “Tak kusangka ada orang yang persis sama seperti ku didunia ini…”
“Menma!” ucap Kushina. Rupanya dialah Menma di dunia ini, si pria berambut hitam itu. Minato juga mendekat, tak mempercayai apa yang baru saja dilihatnya.
“Jadi…” ucap Minato.
Naruto membalikkan badannya. Tiba-tiba tubuhnya dan Sakura diselimuti sinar putih (jangan bilang lightning effect lagi?? xD).
“Naruto, ini…” ucap Sakura.
“Sepertinya kau akan kembali ke dunia aslimu.” Ucap Minato.
“Jadi ini salam perpisahan, ya…” ucap Kushina.
Naruto tetap membalikkan tubuhnya, Ia sedang mencoba menahan air matanya dan tersenyum seperti Naruto yang biasanya, “Aku sangat berterima kasih kalian datang kesini untuk menyelamatkanku!” ucap Naruto. “Dan ini sungguh singkat. Aku sangat berterima kasih kepada kalian… Ini pertama kalinya aku menghabiskan waktuku dengan keluargaku… terima kasih telah memberiku makanan hangat… terima kasih telah mengkhawatiranku, memarahiku, dan menjagaku…”
“Menma!” ucap Kushina. Rupanya dialah Menma di dunia ini, si pria berambut hitam itu. Minato juga mendekat, tak mempercayai apa yang baru saja dilihatnya.
“Jadi…” ucap Minato.
Naruto membalikkan badannya. Tiba-tiba tubuhnya dan Sakura diselimuti sinar putih (jangan bilang lightning effect lagi?? xD).
“Naruto, ini…” ucap Sakura.
“Sepertinya kau akan kembali ke dunia aslimu.” Ucap Minato.
“Jadi ini salam perpisahan, ya…” ucap Kushina.
Naruto tetap membalikkan tubuhnya, Ia sedang mencoba menahan air matanya dan tersenyum seperti Naruto yang biasanya, “Aku sangat berterima kasih kalian datang kesini untuk menyelamatkanku!” ucap Naruto. “Dan ini sungguh singkat. Aku sangat berterima kasih kepada kalian… Ini pertama kalinya aku menghabiskan waktuku dengan keluargaku… terima kasih telah memberiku makanan hangat… terima kasih telah mengkhawatiranku, memarahiku, dan menjagaku…”
Cahaya putih itu semakin
lama semakin terang, lalu Naruto dan Sakura pun menghilang. Kushina meneteskan
air matanya.
Naruto dan Sakura kembali ke
dunia nyata, mereka sekarang berada di taman di tempat mereka diserang Tobi
waktu itu.
“Ini…” Sakura melihat patung Hokage untuk memastikan mereka berada di tempat yang benar.
Naruto melangkah pergi. Jubah yang dipakainya perlahan-lahan menghilang dan lebur…
“Naruto, jubahmu…” ucap Sakura. Naruto menengok ke jubahnya, menyadarkannya bahwa yang tadi itu memang benar-benar hanya di dunia ilusi. Ia menunduk, lalu menengok ke langit, tersenyum.
“Kita kembali ke dunia ini dengan selamat.” Ucap Naruto.
…
Di suatu tempat, Zetsu sedang memperhatikan sebuah bola kristal yang dipegangnya. Bola itu nampak sudah retak.
“Sayang, ya… padahal kau hampir mendapatkan Kyuubi.” Ucap Zetsu putih pada si pria bertopeng.
“Huh, aku tidak tahu kalau ramalan bodoh itu akan menjadi kenyataan.” Ucap Tobi. Mereka berdua lalu sama-sama pergi.
…
Kantor Hokage.
Di kantor Hokage, nampak disana ada Tsunade, Suzune, Naruto, Sakura dan Kakashi. Naruto dan Sakura nampaknya melaporkan kejadian yang mereka alami.
“Madara si*lan. Aku tidak pernah menyangka dia akan muncul di tengah desa.” Ucap Tsunade.
“Berdasarkan penjelasan mereka, ini mungkin jutsu ruang dan waktu.” Ucap Kakashi. “Saat aku melihatnya lagi, aku menjadi bingung akan batas kemampuannya.”
“Ini adalah suatu anugerah kalian bisa selamat.” Ucap Tsunade dengan kejamnya. “Namun, desa yang menjadi kacau adalah hal yang wajar.”
“Aku pikir akan lebih baik jika kita merahasiakan ini sampai kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.” Usul Suzune. Nb: saya tidak tau namanya dia itu Shizune atau Suzune… jadi kalau salah dimaklumi ya xD #plaaaaakkk. “Oh iya, tentang surat rekomendasi Jounin…”
“Tentu aku akan mengembalikan kepada mereka sebagai kertas kosong!” ucap Tsunade. Tentu saja, karena sekelompok Akatsuki waktu itu hanya sebagai pengalih perhatian. Tujuan utama mereka adalah memasang segel di kaki Naruto…
Naruto dan Sakura berjalan bersama ke rumah..“Ini…” Sakura melihat patung Hokage untuk memastikan mereka berada di tempat yang benar.
Naruto melangkah pergi. Jubah yang dipakainya perlahan-lahan menghilang dan lebur…
“Naruto, jubahmu…” ucap Sakura. Naruto menengok ke jubahnya, menyadarkannya bahwa yang tadi itu memang benar-benar hanya di dunia ilusi. Ia menunduk, lalu menengok ke langit, tersenyum.
“Kita kembali ke dunia ini dengan selamat.” Ucap Naruto.
…
Di suatu tempat, Zetsu sedang memperhatikan sebuah bola kristal yang dipegangnya. Bola itu nampak sudah retak.
“Sayang, ya… padahal kau hampir mendapatkan Kyuubi.” Ucap Zetsu putih pada si pria bertopeng.
“Huh, aku tidak tahu kalau ramalan bodoh itu akan menjadi kenyataan.” Ucap Tobi. Mereka berdua lalu sama-sama pergi.
…
Kantor Hokage.
Di kantor Hokage, nampak disana ada Tsunade, Suzune, Naruto, Sakura dan Kakashi. Naruto dan Sakura nampaknya melaporkan kejadian yang mereka alami.
“Madara si*lan. Aku tidak pernah menyangka dia akan muncul di tengah desa.” Ucap Tsunade.
“Berdasarkan penjelasan mereka, ini mungkin jutsu ruang dan waktu.” Ucap Kakashi. “Saat aku melihatnya lagi, aku menjadi bingung akan batas kemampuannya.”
“Ini adalah suatu anugerah kalian bisa selamat.” Ucap Tsunade dengan kejamnya. “Namun, desa yang menjadi kacau adalah hal yang wajar.”
“Aku pikir akan lebih baik jika kita merahasiakan ini sampai kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.” Usul Suzune. Nb: saya tidak tau namanya dia itu Shizune atau Suzune… jadi kalau salah dimaklumi ya xD #plaaaaakkk. “Oh iya, tentang surat rekomendasi Jounin…”
“Tentu aku akan mengembalikan kepada mereka sebagai kertas kosong!” ucap Tsunade. Tentu saja, karena sekelompok Akatsuki waktu itu hanya sebagai pengalih perhatian. Tujuan utama mereka adalah memasang segel di kaki Naruto…
“Bagaimanapun juga, yang terbaik adalah membiarkan mereka menjadi diri mereka sendiri…” ucap Naruto.
“Aku tahu. Itu mengajarkanku untuk tenang.” Ucap Sakura.
“Sakuraa!!” seseorang di depan mereka memanggil Sakura.
“Ayah?”
“Sakura!” terlihat Ibu Sakura mencari-cari Sakura dan terlihat senang saat melihat Sakura.
“Akhirnya kami menemukanmu! Kami pikir kau tersesat saat pulang karena kau tak kembali lagi!” ucap ayah Sakura. Masa di desa sendiri tersesat? ==a. “Aku minta maaf! Hahahaaa…”
Sakura meneteskan air mata melihat kedua orang tuanya lagi. Ia berlari ke arah mereka dan memeluk mereka. Semua itu disaksikan oleh Naruto.
“Ada apa dengannya? Ini
bahkan bukan pertemuan sebuah keluarga yang lama terpisah…” gumam ibu Sakura.
“Di pagi hari… hiks, maksudku… maaf karena tidak mendengarkanmu…” ucap Sakura.
“Ibumu tidak terlalu rewel. Semuanya adalah untuk kebaikanmu, jadi dengarkanlah kata ibumu…” ucap ayah Sakura.
Naruto yang memperhatikan dari jauh hanya tersenyum, dan berjalan mendekati Sakura. Ia menggeleng, lalu memaksakan diri tersenyum.
“Ehm,…. Oh ya, Sakura! Kuharap nanti kita berkencan sungguhan!”
Sakura melepas pelukannya pada orang tuanya dan mengusap air matanya, “Apa maksudmu!? Aku baru saja kencan begitu lama denganmu!”
“HEEE???!!! Gyaaaaa!!! Kau sebut itu kencan????!!!”
Seseorang bertanya padaku apa itu ninja. Guruku
mengatakan bahwa ninja adalah orang yang menanggung beban.“Di pagi hari… hiks, maksudku… maaf karena tidak mendengarkanmu…” ucap Sakura.
“Ibumu tidak terlalu rewel. Semuanya adalah untuk kebaikanmu, jadi dengarkanlah kata ibumu…” ucap ayah Sakura.
Naruto yang memperhatikan dari jauh hanya tersenyum, dan berjalan mendekati Sakura. Ia menggeleng, lalu memaksakan diri tersenyum.
“Ehm,…. Oh ya, Sakura! Kuharap nanti kita berkencan sungguhan!”
Sakura melepas pelukannya pada orang tuanya dan mengusap air matanya, “Apa maksudmu!? Aku baru saja kencan begitu lama denganmu!”
“HEEE???!!! Gyaaaaa!!! Kau sebut itu kencan????!!!”
Naruto menghela nafasnya, Ia sudah didepan pintu rumahnya sekarang. Ketika Ia masuk ruangan itu tidak nampak gelap. Apakah ada seseorang yang—?
“Darimana saja kau?” tanya seseorang kepada Naruto.
“Eh?”
“Aku sudah lama menunggumu.” Ucap orang itu.
Naruto melangkah masuk, ke arah orang itu, “I..Iruka-sensei!” ucap Naruto. Guru Iruka duduk di sebuah kursi dengan kue ulang tahun di hadapannya.
“Kenapa kau ada disini..?” tanya Naruto.
Iruka menggaruk-garuk hidungnya, “Umm… eto… mungkin aku terlalu keras padamu…” wajah Iruka memerah. Ia mengangkat kue yang ada di meja, “Ayo kita makan bersama dan mengobrol.”
Naruto terdiam. Tidak ada lagi yang bisa dikatakannya. Mungkin perasaannya sangat senang saat ini, sampai-sampai air mata mulai berkumpul di ujung-ujung matanya.
“Are? Ada apa?” tanya Iruka.
Naruto mengusap air matanya yang mulai mengalir, “Bukan apa-apa…”
Iruka tersenyum, “OKAERI, Naruto…”
Naruto tersenyum juga mendengar itu. “Ehehehe… TADAIMA…”
…
Naruto mengusap air matanya yang mulai mengalir, “Bukan apa-apa…”
Iruka tersenyum, “OKAERI, Naruto…”
Naruto tersenyum juga mendengar itu. “Ehehehe… TADAIMA…”
…
Esok paginya, Naruto sudah
kembali bersemangat. Ia berlari keluar dari pintu rumahnya.
“Yoosssshhhaaa!! Aku kembali~!!”
Namaku adalah Uzumaki Naruto! Ninja!
“Yoosssshhhaaa!! Aku kembali~!!”
Namaku adalah Uzumaki Naruto! Ninja!
Versi teks Naruto ShippuudenThe Movie 6: Road to Ninja [END]
http://esti-widhayang.blogspot.com/
Orang-orang di balik layar XD:
Thanks to: NSIF Subs Team (dengan perubahan dan perbaikan disana-sini)
Author: Dhwati Esti Widhayang
http://esti-widhayang.blogspot.com/
Orang-orang di balik layar XD:
Thanks to: NSIF Subs Team (dengan perubahan dan perbaikan disana-sini)
Author: Dhwati Esti Widhayang
Wah.. Makasih banyak ya Esti chan sudah membuat versi teksnya. Tetap Semangat !!
BalasHapusMakasih ya mba, saya gak punya file filmnya dan tiap kali mau nonton di TV selalu ketinggalan. Hontouni arigatou 🙏
BalasHapus