Rabu, 26 Juni 2013

Versi Teks Naruto Chapter 636

Sebelumnya: Naruto Chapter 635

Taring yang tajam menusuk satu sama lain!! Kakashi dan Obito yang berada di dimensi lain, sudah berada pada titik puncak pertarungan mereka. Kakashi menyerang dengan chidori-nya, sementara Obito menyerang dengan sebuah shuriken. Tusukan di antara keduanya tidak terhindarkan.

“Obito…” ucap Kakashi. “Tidakkah kita sudah cukup melakukan semua ini? Aku sudah…” tiba-tiba Kakashi dan Obito sudah berada di tempat yang berbeda, saling berhadapan. “Mari kita selesaikan ini dengan genjutsu…”

“Aku tidak mau bertarung selamanya… ya…” Kakashi menyiapkan tangannya untuk merapal jutsu. “Masa depanmu adalah kematian.”

 
Melihat Kakashi yang sudah bersiap, Obito juga bersiap. “Majulah…” ucapnya.

Kakashi memejamkan matanya. Ia teringat akan masa lalu timnya dulu. Waktu itu Ia berhadapan dengan Obito, sama seperti situasi saat ini, sudah sama-sama siap merapal jutsu.

“Baiklah…” ucap Minato waktu itu. “Ayo kita mulai kumite Shinobi!”

Mereka saling maju dan menyerang. Obito mengeluarkan jutsu elemen apinya, “Katon: Goukakyuu no Jutsu!!” sama seperti yang Ia lakukan dulu itu.

Obito lalu menyerang Kakashi dengan sebuah kunai, sama seperti yang Ia lakukan dulu, dan Kakashi menahannya seperti dulu.

“Obito… masa lalumu akan tetap… dekat denganku… apa yang dapat kulakukan sekarang adalah… melindungi Naruto!!” pikir Kakashi. “Kau… tidak, semuanya… suatu hari akan menjadi sama seperti ku.”

“Sasuke adalah ninja pelarian.” Ucap Kakashi dulu kepada Sakura dan Naruto. “Umumnya dia harus dibunuh.”

“Bagaimanapun juga aku akan membawa Sasuke kembali!!” ucap Naruto waktu itu walaupun Ia tahu bahwa kata-kata gurunya itu benar.

Kakashi, di masa saat ini, menendang Obito.

“Naruto… kau tidak akan pernah kehilangan jalanmu… kau lebih kuat dariku…” Kakashi menendan Obito ke bawah, sama seperti yang Ia lakukan dulu saat masih kecil. “Kau unik dilihat dari manapun…”

“Stop.” Ucap Minato menghentikan Kakashi dulu. Ia sudah menodongkan kunainya pada wajah Obito waktu itu. Walaupun waktu itu hanya latihan, Kakashi sangat serius menjalaninya. “Kumite berakhir. Kakashi menang. Ayo berjabat tangan.”

“Hanya ini yang dapat kulakukan…” pikir Kakashi. “Akan kulakukan apa yang dapat kulakukan…”

Jabatan tangan Kakashi dan Obito dulu, berubah menjadi serangan pedang dan kunai, di masa sekarang.




“Untuk melindungi Obito yang dulu…” Kakashi dan Obito sekarang benar-benar saling menusuk satu sama lain. “Aku akan… membunuh Obito yang sekarang!!”

CRAAAKKK!!

Kunai Kakashi dan pedang Obito saling menusuk tubuh musuhnya satu sama lain.
Mereka berdua memisahkan diri, dan mengucurkan darah dari bibir… tentu saja Kakashi tidak kelihatan XD… stay cool XD.

Kakashi melepas pedang Obito yang menancap di tubuhnya. “Ini sudah berakhir, Obito…”

“Hah… hah… hah…” nafas Obito tersengal-sengal. “Kau mungkin memenangkan pertarungan ini, tapi… aku tidak akan membiarkanmu memenangkan perang!!”

Obito lalu menghilang dan keluar dari dimensi itu. Kakashi yang masih menahan luka di tubuhnya tidak dapat berbuat apa-apa.

Disisi lain, di medan peperangan, Hashirama tertusuk oleh Susano’o Madara.
“Hashirama… kau memfokuskan kekuatan pada badan aslimu…” ucap Madara. “Clone-mu jadi tidak menarik untuk diajak bermain.”

Ternyata yang ditusuk Madara hanyalah clone Hashirama. Perlahan clone itu kembali menjadi kayu. “Madara…” ucap clone Hashirama itu disaat-saat terakhir. “Kau telah…” sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, clone itu telah berubah menjadi kayu.

Disamping Madara, tiba-tiba muncul lingkaran hitam yang berputar.
“Itu…” ucap Madara.

“Ugh!!” Obito keluar dari sana. Ia nampak terluka parah. Nafasnya masih tersengal-sengal.

“Aku tidak membutuhkannya lagi…” pikir Madara saat melihat Obito yang datang. “Aku ingin bertarung dengan Hashirama sebelum menjadi seorang jinchuuriki, tapi… ini sudah tidak bisa diselamatkan.”

“Akh!!” tiba-tiba Obito mengerang kesakitan. Tangan sebelah kanannya sampai ke mukanya tiba-tiba menghitam. “Tubuhku!!”

“Ini waktunya untuk menghidupkanku dengan Rinne Tensei…” pikir Madara. Disaat Obito terluka parah ditambah tubuhnya menghitam seperti itu, Ia masih memikirkan soal Rin… tentang bagaimana orang yang disukainya itu tersenyum… di tubuh Obito sekarang ada yang menusuknya seperti yang ada pada Nagato…



“UWAAAAAAAA!!!!” Obito berteriak kesakitan. Teriakannya itu bahkan sampai terdengar ke pihak aliansi shinobi.

Tidak ada yang tahu apa yang membuatnya merasa sakit. Apakah yang Madara lakukan padanya, atau kehilangan senyum orang yang dicintainya…?

                                                 

Bersambung ke: Naruto Chapter 637

Tidak ada komentar:

Posting Komentar