Kamis, 14 Februari 2013

Versi Teks Another episode 1 bagian 3


Sebelumnya: Episode 1 bagian 2
Siswa kelas 3-3 olahraga, siswa laki-laki lari marathon sedangkan siswa perempuan lompat jauh. Kouichi hanya dapat menonton dari jauh. Tentu saja karena penyakitnya, Ia tidak boleh ikut olahraga.


“Kau tampak seperti ingin berlari…” ucap seorang siswa yang duduk disamping Kouichi, tidak olahraga juga.

“Eh… em… ya.” Ucap Kouichi. “Aku suka berlari.”

“Oh begitu. Kau pernah bisa berlari, ya…?”

“Ya..” ucap Kouichi. “Aku dengar Takabayashi-kun… punya penyakit hati, ya?” tanya Kouichi pada teman disampingnya itu.

“Sudah sejak aku lahir.” Ucap siswa bernama Takabayashi itu. “Aku tidak pernah tahu bagaimaa rasanya… saat berlari… aku ingin melihat diriku berlari sekuat tenaga…”


“Semoga… suatu saat nanti kau bisa.” Ucap Kouichi menyemangati.

Takabayashi tersenyum, “Ya, seperti katamu… ‘suatu saat nanti’.” Tiba-tiba ekspresi Takabayshi berubah, Ia berdiri dari kursi yang didudukinya, “Permisi…aku akan istirahat di UKS.”

“Kau tidak apa-apa?” Kouichi spontan berdiri, berniat membantu mengantar ke UKS, namun Takabayashi melarang.

“Ini sering terjadi, kok. Aku bisa sendiri.” Kemudian Takabayashi pergi.

“Sakakibara-kun…” panggil seorang perempuan dari belakang, ternyata Ia adalah Sakuragi. “…Takabayashi-kun kemana?”

“Dia bilang mau istirahat di UKS.” Jawab Kouichi.

“Oh…” Kouichi melirik kaki Sakuragi, terlihat kaki kanannya diperban. Menyadari diperhatikan, Sakuragi segera menutupi kakinya itu dengan kaki yang satunya(?). “Ini… kemarin aku jatuh dan kakiku terkilir…” Ia kemudian duduk di tempat tadi Takabayashi duduk.

“Ngomong-ngomong… pelajaran olahraganya tidak digabung dengan kelas lain?” tanya Kouichi. Memang terlihat hanya kelas 3-3 saja yang olahraga hari itu.

“Cuma kelas 3-3 yang berbeda… kelas 3-1, 3-2, 3-4 dan 3-5 olahraganya dicampur.” Ucap Sakuragi. “Istirahat tadi… kau keliling sekolah bersama Kazami-kun, Teshigawara-kun dan yang lainnya, kan?”

“Ya.”

“Apa mereka… mengatakan sesuatu?”

“Aku hanya diantar berkeliling sekolah saja.” Ucap Kouichi.

“Cuma itu?”

“Ya.”

“Baguslah…” Sakuragi menghembuskan nafas lega. “Kalau tidak hati-hati… Akazawa-san bisa marah…”

Kouichi hanya terdiam, bingung.

“Anooo… aku mau tanya, Sakuragi-san…” ucap Kouichi.

“Ya?”

“Aku ingin tahu… dimana Misaki-san?”

DEGG!!! Sakuragi nampak terkejut dengan pertanyaan Kouichi itu. Ia menatap Kouichi dengan pandangan tidak percaya akan apa yang baru saja ditanyakan laki-laki itu.

“Murid perempuan yang namanya Misaki Mei.” Kouichi menegaskan. “Dia pakai penutup mata di mata kirinya.”

Sakuragi menggeleng, tandanya Ia tidak mengenal perempuan dengan ciri yang disebutkan Kouichi.

Kouichi bingung, bukankah mereka teman sekelas? Atau bukan… “Waktu istirahat siang aku tidak melihatnya di kelas,…” Ia menatap ke langit, kemudian menatap ke atas gedung sekolah. Dan tadaaaaa!!! Disanalah Ia melihat Misaki Mei. Gadis itu berdiri di atas gedung sekolah…



Spontan Kouichi berjalan ke arah gedung itu, Sakuragi yang melihat kelakuan aneh Kouichi memanggil temannya itu,
“Sakakibara-kun!!?”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar