Sebelumnya: Naruto Chapter 631
Sasuke sudah sampai di arena pertempuran!! Dengan ketetapan hati yang baru, mereka siap bertarung!!
“Ayo maju, Sakura-chan, Sasuke!!” ucap Naruto.
“Ya!!” ucap Sakura.
“Yeah…” ucap Sasuke.
Sasuke sudah sampai di arena pertempuran!! Dengan ketetapan hati yang baru, mereka siap bertarung!!
“Ayo maju, Sakura-chan, Sasuke!!” ucap Naruto.
“Ya!!” ucap Sakura.
“Yeah…” ucap Sasuke.
Naruto Chapter 632: Ledakan
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com
Author: Dhwati Esti Widhayang
“Tidakkah ini terasa seperti
nostalgia, Shikamaru?” ucap Ino.
“Ini satu-satunya jalan, karena kita harus mengalahkan musuh di depan kita, ini satu-satunya jalan.” Ucap Shikamaru.
“Ini satu-satunya jalan, karena kita harus mengalahkan musuh di depan kita, ini satu-satunya jalan.” Ucap Shikamaru.
“Sudah lama sekali sejak kita semua bersama.” Ucap Chouji. “Ini jadi mengingatkanku pada ujian Chuunin.”
“Aku akan menjadi Hokage!!” teriak Kiba. “Hei, apa kau mendengarku!?”
“Kiba, tidak satu orangpun mendengarkanmu. Itu terdengar menyedihkan, hentikanlah.” Ucap Shino.
“Ki..Kiba-kun, aku mendengarkanmu, kok… semua orang pasti ingin menjadi Hokage.” Ucap Hinata.
“Kita akan tunjukkan pada mereka kekuatan kita yang sesungguhnya!!” ucap Naruto berdiri di antara Sasuke dan Sakura.
“OOOOOKKKKEEE!!” teriak Naruto.
“Tunggu!!” ucap Hashirama.
“I-itu lagi…” ucap seorang aliansi Shinobi. Ia melihat ke arah Juubi. Juubi sekarang sedang menciptakan Bijuudama yang besar dari kepala rafflesia-nya.
“Para pendahulu, bersiaplah untuk ini!” ucap Minato pada Hokage ketiga dan kedua.
“Aku tahu!” ucap Hokage ketiga yang nampaknya sudah siap dengan serangan bijuudama.
“Mari kita lihat…” ucap Hokage kedua.
Segel yang dibuat Hashirama untuk melingkup Juubi terlihat mulai menggelembung dan sebentar lagi akan pecah akibat tidak dapat menahan daya energi bijuudama yang begitu besar. Segel itu pada akhirnya berhasil ditembus.
“Juubi sial*n… rasakan itu!” ucap si pemimpin samurai, Mifune.
“Sungguh penahan yang luar biasa, bahkan bijuudama pun tak dapat lolos…” ucap salah satu samurai. Ternyata penahan yang dibuat Hashirama masih bertahan.
“Ini bukan penahan yang mudah dibuat…” batin Hashirama.
“W-wow! Hokage pertama dan Hokage lainnya benar-benar orang yang hebat!” ucap Naruto. “Nampaknya itu bukan hanya sekedar rumor.”
Hashirama kembali merapal segel, “Mokuton: Wood Clon! (Klon kayu)” Ia menciptakan lima klonnya yang lalu berpencar ke segala penjuru.
“Buat sebuah lubang.. di empat sisi pada penahanku…lubang untuk para shinobi masuk…ikuti aku!” kelima clon Hashirama mengatakan hal yang sama dan menyebarkannya ke seluruh anggota aliansi.
“Oke!” “Yeah!”
“Kita masih bisa!!” ucap Hashirama. “Senpou: Myoujinmon!” Hashirama kembali membuat gerbang yang mengunci Juubi, namun kali ini bukan ekornya, melainkan lehernya.
“GWWWWOOOOOHHHH!!”
“Fuutou!!”
Para clon Hashirama sudah datang membawaa anggota aliansi sekarang. Salah satu clonnya pergi ke tempat lain, “Baiklah, aku yang akan menjadi lawanmu.” Ucap clon Hashirama itu. Ia sudah berhadapan dengan Madara sekarang. “Maaf karena sudah membuatmu menunggu, Madara…”
“Tidak…” ucap Madara.
“??”
“Clon terlalu membosankan.” Madara lalu duduk bersila. “Aku akan menunggu sampai yang asli benar-benar datang.”
Sementara itu, anggota aliansi dengan masing-masing satu clon Hashirama mulai membuat lubang di empat sisi dari penahan Juubi yang dibuat Hashirama.
“Sekarang!!” Hashirama memberi aba-aba pada aliansi shinobi untuk masuk ke dalam penahannya dimana ada Juubi disana.
Karena Juubi tidak dapat bergerak akibat segel yang dibuat Hashirama, Ia memisahkan diri dengan membuat Juubi – Juubi yang ukurannya lebih kecil. Namun meskipun begitu, Juubi yang asli masih tetap ada. Ini hanya seperti clon-clon yang keluar dari tubuh Juubi, merekapun tidak memiliki ekor.
“Mereka
membagi diri…” ucap Hashirama. “Mereka pasti tidak ingin kami mendapatkan tubuh
utamanya…”
Para aliansi shinobi sudah dihadapan para monster – monster kecil Juubi sekarang. “Jangan takut!!” ucap Naruto dan maju memimpin di depan.
“Ya… saat ujian Chuunin… aku pikir aku sudah menjadi Kunoichi yang baik. Tapi aku selalu berjalan di belakang Naruto dan Sasuke…” pikir Sakura. “Mereka selalu bertarung untuk menjadi perisai ku… aku benci itu! Dan aku memutuskan di lain waktu aku akan menunjukkan pada mereka kemampuanku…” Sakura memukul salah satu Juubi kecil itu dengan keras, “Lain kali, kalianlah yang harus melihat dari belakang punggungku!!... waktu itu aku berjanji…”
“Tapi, Naruto dan Sasuke selalu berada di depanku dan maju…aku pikir pada akhirnya aku tidak akan dapat mencapai mereka… saat mereka semakin mempunyai banyak kemampuan dan yang dapat kulakukan hanyalah menyerah…” pikir Sakura lagi.
“Ninja medis tidak boleh mati! Jadi dia tidak boleh berjalan ke depan mendahului yang lainnya.” Ucap Sakura waktu itu pada Tsunade, saat Ia belajar medis padanya.
“Itu memang benar, tapi…” ucap Tsunade. “Itu bukan berarti kau tidak butuh belajar bertarung, karena… kau adalah muridku. Jadi kau harus mewarisi kekuatan seorang sannin. Dan juga…”
“Sakura Haruno… kau juga adalah murid dari Hokage Kelima!”
Di dahi Sakura muncul ‘belah ketupat’ seperti milik Tsunade. “Sudah terisi…” ucap Sakura. “Aku akhirnya bisa mengeluarkannya.”
“!!??” Naruto agak bingung dengan apa yang dikatakan Sakura. Karena penasaran, Ia sedikit menengok ke arah Sakura.
Sakura memukul Juubi kecil itu dengan satu pukulan yang begitu dashyat, hingga Juubi tersebut terpental. Bahkan sampai membuat Juubi yang lain ikut terpental karenanya. Sakura sudah bersiap dengan serangan selanjutnya,
“SHANNAROO!!!!”
BLLLAAARRRR!! Pukulan Sakura mampu membuat retakan yang besar dan mementalkan Juubi – Juubi kecil.
“Aku tidak akan pernah… tidak akan pernah berurusan dengan Sakura-chan lagi…” pikir Naruto. “Dia akan menghancurleburkan aku…”
“Heh…” Sasuke hanya tersenyum melihat kekuatan Sakura.
“Sungguh kekuatan monster…” ucap Hashirama. “Dia bahkan lebih buruk dari Tsunade.”
“Dia sudah menyimpan chakra sedikit demi sedikit selama tiga tahun… itu benar-benar pengontrolan chakra yang begitu teliti dan ekstrim.” Pikir Shizune. “Bahkan aku bisa menggunakan Hyakugou no Jutsu dengannya!”
“Lagipula aku tidak membutuhkannya untuk terlihat lebih muda…” ucap Sakura. Ternyata itu adalah teknik penyimpanan chakra yang digunakan Tsunade agar Ia selalu terlihat muda.
JJEERRRR!! Sesosok monster Juubi yang berukuran lumayan besar sudah berada di depan Sakura sekarang. Naruto dan Sasuke secara reflex langsung berlari menyelamatkan Sakura.
“Fuuton: Rasenshuriken!!” Naruto melemparkan rasengan shurikennya ke arah monster Juubi kecil itu.
“Enton: Kagetsuchi!!” Sasuke melepas beberapa sayatan pedangnya ke arah Juubi itu. Yang dilempar Sasuke itu berisi sedikit bumbu amaterasu.
“Gyaaaahh!!”
SSSSSSAATTT, Sasuke sudah berada di sisi Sakura sekarang.
“Sasuke-kun!!”
“Um… aku juga ada disini, Sakura-chan.” Ucap Naruto yang sudah berada di sisi Sakura yang satunya.
“Jangan menghalangiku, Naruto.” Ucap Sakura. “Jika kau sampai sibuk bertarung, aku akan merebut kursi Hokage.”
“Eh?? Sakura-chan juga—??”
“Kali ini kita akan kembali ke belakang!!” ucap Sakura. “Tsunade-sama… nampaknya akhirnya aku dapat mencapai mereka…” pikir Sakura. Ledakan!!
Para aliansi shinobi sudah dihadapan para monster – monster kecil Juubi sekarang. “Jangan takut!!” ucap Naruto dan maju memimpin di depan.
“Ya… saat ujian Chuunin… aku pikir aku sudah menjadi Kunoichi yang baik. Tapi aku selalu berjalan di belakang Naruto dan Sasuke…” pikir Sakura. “Mereka selalu bertarung untuk menjadi perisai ku… aku benci itu! Dan aku memutuskan di lain waktu aku akan menunjukkan pada mereka kemampuanku…” Sakura memukul salah satu Juubi kecil itu dengan keras, “Lain kali, kalianlah yang harus melihat dari belakang punggungku!!... waktu itu aku berjanji…”
“Tapi, Naruto dan Sasuke selalu berada di depanku dan maju…aku pikir pada akhirnya aku tidak akan dapat mencapai mereka… saat mereka semakin mempunyai banyak kemampuan dan yang dapat kulakukan hanyalah menyerah…” pikir Sakura lagi.
“Ninja medis tidak boleh mati! Jadi dia tidak boleh berjalan ke depan mendahului yang lainnya.” Ucap Sakura waktu itu pada Tsunade, saat Ia belajar medis padanya.
“Itu memang benar, tapi…” ucap Tsunade. “Itu bukan berarti kau tidak butuh belajar bertarung, karena… kau adalah muridku. Jadi kau harus mewarisi kekuatan seorang sannin. Dan juga…”
“Sakura Haruno… kau juga adalah murid dari Hokage Kelima!”
Di dahi Sakura muncul ‘belah ketupat’ seperti milik Tsunade. “Sudah terisi…” ucap Sakura. “Aku akhirnya bisa mengeluarkannya.”
“!!??” Naruto agak bingung dengan apa yang dikatakan Sakura. Karena penasaran, Ia sedikit menengok ke arah Sakura.
Sakura memukul Juubi kecil itu dengan satu pukulan yang begitu dashyat, hingga Juubi tersebut terpental. Bahkan sampai membuat Juubi yang lain ikut terpental karenanya. Sakura sudah bersiap dengan serangan selanjutnya,
“SHANNAROO!!!!”
BLLLAAARRRR!! Pukulan Sakura mampu membuat retakan yang besar dan mementalkan Juubi – Juubi kecil.
“Aku tidak akan pernah… tidak akan pernah berurusan dengan Sakura-chan lagi…” pikir Naruto. “Dia akan menghancurleburkan aku…”
“Heh…” Sasuke hanya tersenyum melihat kekuatan Sakura.
“Sungguh kekuatan monster…” ucap Hashirama. “Dia bahkan lebih buruk dari Tsunade.”
“Dia sudah menyimpan chakra sedikit demi sedikit selama tiga tahun… itu benar-benar pengontrolan chakra yang begitu teliti dan ekstrim.” Pikir Shizune. “Bahkan aku bisa menggunakan Hyakugou no Jutsu dengannya!”
“Lagipula aku tidak membutuhkannya untuk terlihat lebih muda…” ucap Sakura. Ternyata itu adalah teknik penyimpanan chakra yang digunakan Tsunade agar Ia selalu terlihat muda.
JJEERRRR!! Sesosok monster Juubi yang berukuran lumayan besar sudah berada di depan Sakura sekarang. Naruto dan Sasuke secara reflex langsung berlari menyelamatkan Sakura.
“Fuuton: Rasenshuriken!!” Naruto melemparkan rasengan shurikennya ke arah monster Juubi kecil itu.
“Enton: Kagetsuchi!!” Sasuke melepas beberapa sayatan pedangnya ke arah Juubi itu. Yang dilempar Sasuke itu berisi sedikit bumbu amaterasu.
“Gyaaaahh!!”
SSSSSSAATTT, Sasuke sudah berada di sisi Sakura sekarang.
“Sasuke-kun!!”
“Um… aku juga ada disini, Sakura-chan.” Ucap Naruto yang sudah berada di sisi Sakura yang satunya.
“Jangan menghalangiku, Naruto.” Ucap Sakura. “Jika kau sampai sibuk bertarung, aku akan merebut kursi Hokage.”
“Eh?? Sakura-chan juga—??”
“Kali ini kita akan kembali ke belakang!!” ucap Sakura. “Tsunade-sama… nampaknya akhirnya aku dapat mencapai mereka…” pikir Sakura. Ledakan!!
Bersambung ke: Naruto Chapter 633
http://esti-widhayang.blogspot.com/
http://esti-widhayang.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar